Cara Setting Rantai Keteng Pulsar 135

Kata Pembuka

Motor bebek Pulsar 135 merupakan salah satu kendaraan roda dua yang cukup populer di Indonesia. Performa mesinnya yang mumpuni dan desainnya yang sporty menjadi daya tarik tersendiri. Namun, seperti mesin lainnya, rantai keteng Pulsar 135 juga perlu dirawat dan disetel secara berkala agar tetap optimal.

Rantai keteng berfungsi untuk menghubungkan poros engkol dengan camshaft, yang bertanggung jawab mengatur timing buka dan tutup katup mesin. Jika rantai keteng tidak disetel dengan tepat, dapat menyebabkan masalah serius pada mesin, seperti kerusakan katup atau bahkan macet.

Menyetel rantai keteng Pulsar 135 memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan panduan yang tepat, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah cara menyetel rantai keteng Pulsar 135 dengan benar.

Pendahuluan

Sebelum membahas cara menyetel rantai keteng, ada baiknya kita memahami beberapa hal berikut:

1. Rantai keteng Pulsar 135 merupakan jenis rantai tipe roller, yang terdiri dari susunan roller dan pin yang saling terhubung.
2. Rantai keteng dililitkan pada sproket poros engkol dan camshaft.
3. Ketegangan rantai keteng diatur oleh tensioner, yang memastikan rantai selalu dalam kondisi kencang yang tepat.
4. Rantai keteng yang terlalu kencang dapat menyebabkan kerusakan pada sproket dan camshaft.
5. Rantai keteng yang terlalu kendur dapat menyebabkan rantai terlepas dari sproket, yang dapat berakibat fatal bagi mesin.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyetel rantai keteng dengan tepat sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Umumnya, tanda-tanda rantai keteng Pulsar 135 yang perlu disetel antara lain:

1. Suara berisik dari mesin saat idle atau berakselerasi.
2. Tenaga mesin berkurang atau tersendat.
3. Mesin sulit dihidupkan atau sering mati mendadak.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda tersebut, segera periksa dan setel rantai keteng Pulsar 135 Anda.

Alat dan Bahan

Sebelum memulai proses penyetelan, pastikan Anda telah menyiapkan alat dan bahan berikut:

  • Kunci pas ukuran 10 mm dan 12 mm
  • Kunci L ukuran 8 mm
  • Kunci torsi (opsional)
  • Pengunci poros engkol
  • Oli mesin baru
  • Filter oli baru
  • Lap bersih

Langkah-Langkah Penyetelan

Berikut adalah langkah-langkah menyetel rantai keteng Pulsar 135:

1. Persiapan

a. Buka penutup mesin bagian kanan.

b. Copot busi.

c. Masukkan pengunci poros engkol ke lubang pengunci di blok mesin.

d. Putar poros engkol searah jarum jam hingga tanda “T” pada flywheel sejajar dengan tanda pada blok mesin.

2. Penyetelan

a. Kendurkan baut pada tensioner rantai keteng menggunakan kunci L 8 mm.

b. Putar tensioner searah jarum jam untuk mengencangkan rantai.

c. Setelah rantai cukup kencang (dengan sedikit kelonggaran), kencangkan kembali baut tensioner dengan torsi 10 Nm.

d. Putar poros engkol dua putaran penuh searah jarum jam untuk memastikan rantai sudah terpasang dengan benar.

3. Pemeriksaan

a. Periksa kembali ketegangan rantai dengan menekan rantai di antara sproket poros engkol dan camshaft menggunakan jari.

b. Rantai harus cukup kencang, namun masih memiliki sedikit kelonggaran (sekitar 2-3 mm).

c. Jika rantai terlalu kencang atau terlalu kendur, ulangi langkah penyetelan.

4. Pemasangan Kembali

a. Pasang kembali busi.

b. Pasang kembali penutup mesin.

c. Ganti oli mesin dan filter oli sesuai dengan jadwal perawatan.

d. Nyalakan mesin dan pastikan tidak ada suara berisik atau getaran yang tidak biasa.

Kelebihan dan Kekurangan Cara Setting Rantai Keteng Pulsar 135

Kelebihan:

  • Meningkatkan performa mesin
  • Mengurangi suara berisik mesin
  • Memperpanjang usia pakai rantai keteng
  • Menghemat bahan bakar
  • Meningkatkan akselerasi dan kecepatan mesin

Kekurangan:

  • Membutuhkan peralatan khusus
  • Proses penyetelan cukup rumit
  • Jika tidak dilakukan dengan benar, dapat menyebabkan kerusakan mesin
  • Biaya perawatan yang cukup mahal
  • Membutuhkan waktu yang lama untuk dilakukan

Tabel Spesifikasi Penyetelan Rantai Keteng Pulsar 135

Parameter Spesifikasi
Ketegangan Rantai 2-3 mm kelonggaran pada titik tengah antara sproket poros engkol dan camshaft
Torsi Baut Tensioner 10 Nm

FAQ

Q1: Bagaimana cara mengetahui apakah rantai keteng perlu disetel?
A1: Tanda-tanda rantai keteng yang perlu disetel antara lain suara berisik dari mesin, tenaga mesin berkurang, dan mesin sulit dihidupkan.

Q2: Seberapa sering perlu menyetel rantai keteng Pulsar 135?
A2: Frekuensi penyetelan rantai keteng tergantung pada penggunaan dan kondisi motor. Umumnya, disarankan untuk menyetel rantai keteng setiap 20.000-30.000 km.

Q3: Apakah bisa menyetel rantai keteng Pulsar 135 sendiri?
A3: Ya, Anda bisa menyetel rantai keteng Pulsar 135 sendiri dengan mengikuti panduan yang tepat dan menggunakan peralatan yang sesuai. Namun, jika Anda tidak yakin, sebaiknya serahkan tugas ini kepada mekanik yang berpengalaman.

Q4: Apa risiko jika rantai keteng tidak disetel dengan benar?
A4: Rantai keteng yang tidak disetel dengan benar dapat menyebabkan kerusakan pada sproket, camshaft, dan bahkan kerusakan mesin.

Q5: Berapa biaya menyetel rantai keteng Pulsar 135?
A5: Biaya menyetel rantai keteng Pulsar 135 bervariasi tergantung pada bengkel dan lokasi. Umumnya, biaya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000.

Q6: Apa saja komponen yang perlu diperiksa saat menyetel rantai keteng?
A6: Selain rantai keteng, komponen yang perlu diperiksa saat menyetel rantai keteng antara lain tensioner, sproket poros engkol, dan sproket camshaft.

Q7: Apakah perbedaan antara rantai keteng tipe roller dan tipe bushing?
A7: Rantai keteng tipe roller memiliki roller pada pinnya, sedangkan rantai keteng tipe bushing memiliki bushing pada pinnya. Rantai keteng tipe roller lebih tahan lama dan memiliki performa lebih baik daripada rantai keteng tipe bushing.

Q8: Bagaimana cara memperpanjang usia pakai rantai keteng?
A8: Cara memperpanjang usia pakai rantai keteng antara lain menggunakan oli mesin berkualitas tinggi, melakukan perawatan secara berkala, dan menghindari penggunaan motor secara berlebihan.

Q9: Apa yang menyebabkan rantai keteng berisik?
A9: Rantai keteng berisik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rantai keteng yang terlalu kencang, tensioner yang rusak, atau sproket yang aus.

Q10: Apa saja gejala kerusakan rantai keteng?
A10: Gejala kerusakan rantai keteng antara lain suara berisik yang berlebihan dari mesin, tenaga mesin berkurang, dan mesin sulit dihidupkan.

Q11: Apakah perlu mengganti rantai keteng bersamaan dengan sproket?
A11: Ya, disarankan untuk mengganti rantai keteng bersamaan dengan sproket karena kedua komponen tersebut bekerja sama untuk mengatur timing mesin.

Q12: Bagaimana cara mencegah terlepasnya rantai keteng?
A12: Cara mencegah terlepasnya rantai keteng antara lain menggunakan tensioner yang berfungsi